Kamis, 03 September 2009

aku, kotaku, aktifitasku

Beberapa waktu yang lampau, aku pernah mendengar pernyataan pesimis tentang kotaku, Magetan. Ada yang bilang kota Magetan adalah kota mati, karena bukan kota transit yang dapat merangsang munculnya aktifitas ekonomi yang menunjang produktifitas kehidupan masyarakat Magetan. Saat itu aku sempat berpikir, bahwa pendapat itu hanyalah pendapat yang antipatif, kurang kundusif dan, kasarnya bisa dibilang, hanya pendapat orang malas.
Kalau menurut pendapatku, saat itu dan kini, kalau magetan bukan kota transit bukan berarti kota mati. Magetan akan tetap menjadi kota hidup kalau kita juga berpikir bahwa kalau Magetan bukan kota transit berarti Magetan harus menjadi kota tujuan.

Magetan kota tujuan, why not?
Magetan Bisa menjadi kota tujuan, bukan hanya kota persinggahan. karena persinggahan ibarat hanya orang mampir ngombe, tapi kala tujuan ada unsur kesengajaan untuk berkunjung. Walhasil orang yang sengaja berkunjung ke kota Magetan telah memiliki perencanaan yang matang dan kemungkinan tinggal lebih lama dari sekedar singgah. Artinya kemungkinan mengenal sosial budaya kota magetan lebih mengena. Kota Magetan dari ujung barat sampai timur, dari Sarangan sampai Takeran meliliki memiliki keunikan sendiri-sendiri.
Sarangan selain dari industri pariwisata yang bersifat alami seperti telaga dan air terjun juga berpotensi menjadi agrowisata (pertanian yang populer dengan sayur-sayurannya). Bergeser sedikit ke timur ke Desa Sidomukti ( masih satu kecamatan dengan Sarangan yaitu Kec. Plaosan) ada home industri batik. Ke timur lagi ada industri kerajinan bambu, industri kulit ada mangga manalagi, jeruk pamelo dan masih banyak lagi. Sebenarnya tinggal bagaimana kita mengelola sumber daya masyarakat agar menjadi produk-produk yang bisa bersaing di pasar.

Sementara itu dulu sekilas tentang kotaku. Sebanarnya masih banyak yang ingin aku ulas. tunggu aja lain waktu. Mungkin anda tidak sependapat dengan aku? Silahkan beri komentar...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar